Gua tidak mengerti, mengapa cinta saling mempertemukan? Mempertemukan
satu sama lain untuk selamanya atau hanya untuk sekedar singgah dan
meninggalkan perasaan atau kenangan di hati.
Layaknya kita, mengapa kita saling dipertemukan? Apakah memang
kita dipertemukan hanya untuk saling singgah? Namun mengapa rasa ini masih
tertinggal? Rasa yang hanya ditujukan untukmu. Untuk orang yang dicintai.
Hingga detik ini, perasaan ini tetap ada. Namun dengan
tujuan yang berbeda. Bukan ingin memiliki namun ingin membuat bahagia. Perasaan
yang ada untuk mencoba menenangkannya disaat sedih, walau masih terisi sedikit
harapan bahwa dia akan kembali.
Gua tau ini sulit, kita tidak lagi dekat. Untuk melihatnya saja
membuat gua canggung, apalagi menyapanya. Bahkan bertatap muka membuat jantung
ini berdegup. Namun rasa ini tetap ada. Gua masih ingin mencoba membahagiakannya,
walau sejujurnya hati ini masih berharap.
Saat ini gua hanya tidak ingin melihat ada air mata
kesedihan diwajahnya, wajah kesalnya, ataupun wajahnya yang sedih. Namun gua hanya
dapat mencoba untuk membahagiakannya.
Mengapa perasaan ini tetap ada walau kita tidak bersama
lagi? Bahkan setelah tau bahwa dia tidak merasakan hal yang sama, namun mengapa
perasaan ini terus tertinggal? Gua tau, perasaan ini bukanlah seperti tali yang
rapuh. seperti kertas yang mudah rusak, atau seperti debu yang akan
teringkirkan hanya dengan sekitit tiupan angin. Namun apakah sekeras itu
perasaan untuknya? Sehingga perasaan ini tetap tertinggal setelah apa yang dia
lakukan? Ataukah mungkin saat ini bukan waktunya kita untuk bersama namun dilain
waktu?
gua gatau semua jawaban itu. Saai ini yang gua lakukan hanya
memperhatikannya dengan sikap yang terlihat tidak peduli namun sejujurnya
membara untuk memperhatikanmu.
Suatu hari mungkin dia akan tau, bahwa gua orang yang selalu
siap dan ada untuknya. Selalu menunggunya hadir dengan rasa sakit yang ada. Bahu
ini akan ada untuknya bersandar, dan untuknya melepas sakit yang ia rasakan
bahkan membuatmu senang seperti biasanya. Walau mungkin dia masih akan
mengulangi kesalahan yang sama, namun hati ini tetap ada. Walau gua akan menerima
luka yang ia tinggalkan. Luka yang tidak sebanding dengan perjuangan yang gua
berikan. Namun gua bahagia jika melihatnya bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar