Rabu, 25 November 2015

PERTEMUAN

Gua tidak mengerti, mengapa cinta saling mempertemukan? Mempertemukan satu sama lain untuk selamanya atau hanya untuk sekedar singgah dan meninggalkan perasaan atau kenangan di hati.
Layaknya kita, mengapa kita saling dipertemukan? Apakah memang kita dipertemukan hanya untuk saling singgah? Namun mengapa rasa ini masih tertinggal? Rasa yang hanya ditujukan untukmu. Untuk orang yang dicintai.
Hingga detik ini, perasaan ini tetap ada. Namun dengan tujuan yang berbeda. Bukan ingin memiliki namun ingin membuat bahagia. Perasaan yang ada untuk mencoba menenangkannya disaat sedih, walau masih terisi sedikit harapan bahwa dia akan kembali.
Gua tau ini sulit, kita tidak lagi dekat. Untuk melihatnya saja membuat gua canggung, apalagi menyapanya. Bahkan bertatap muka membuat jantung ini berdegup. Namun rasa ini tetap ada. Gua masih ingin mencoba membahagiakannya, walau sejujurnya hati ini masih berharap.
Saat ini gua hanya tidak ingin melihat ada air mata kesedihan diwajahnya, wajah kesalnya, ataupun wajahnya yang sedih. Namun gua hanya dapat mencoba untuk membahagiakannya.
Mengapa perasaan ini tetap ada walau kita tidak bersama lagi? Bahkan setelah tau bahwa dia tidak merasakan hal yang sama, namun mengapa perasaan ini terus tertinggal? Gua tau, perasaan ini bukanlah seperti tali yang rapuh. seperti kertas yang mudah rusak, atau seperti debu yang akan teringkirkan hanya dengan sekitit tiupan angin. Namun apakah sekeras itu perasaan untuknya? Sehingga perasaan ini tetap tertinggal setelah apa yang dia lakukan? Ataukah mungkin saat ini bukan waktunya kita untuk bersama namun dilain waktu?
gua gatau semua jawaban itu. Saai ini yang gua lakukan hanya memperhatikannya dengan sikap yang terlihat tidak peduli namun sejujurnya membara untuk memperhatikanmu.
Suatu hari mungkin dia akan tau, bahwa gua orang yang selalu siap dan ada untuknya. Selalu menunggunya hadir dengan rasa sakit yang ada. Bahu ini akan ada untuknya bersandar, dan untuknya melepas sakit yang ia rasakan bahkan membuatmu senang seperti biasanya. Walau mungkin dia masih akan mengulangi kesalahan yang sama, namun hati ini tetap ada. Walau gua akan menerima luka yang ia tinggalkan. Luka yang tidak sebanding dengan perjuangan yang gua berikan. Namun gua bahagia jika melihatnya bahagia.
Tidak ada yang tahu, apakah kita dipertemukan hanya untuk saling singgah atau untuk bersama selamanya. Gua hanya bisa berusaha yang terbaik untuknya. Mencoba menjadi yang terbaik dan menjadi orang yang akan ada bersamanya selamanya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar