Senin, 14 Desember 2015

PERPISAHAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Perpisahan merupakan hal yang menyakitkan, namun terkadang melegakan sekaligus menyedihkan.
Seperti kita yang telah terpisah, entah terpisah oleh apapun itu. Tapi yang pasti, kita tau bahwa kita sudah tidak saling bersama lagi.
Saat terpisah, terkadang perasaan ingin kembali bersama akan hadir. Entah hadir karena mengingat dirinya, ataupun mengingat kenangannya.
Perasaan yang kembali hadir begitu menyiksa, entah karena tidak mau bersama, atau takut mendapat luka yang sama. Bahkan luka yang lebih dalam.
Terkadang disaat mengingat luka perasaan itu dapat sirna begitu saja. Walau entah secara perlahan ataupun cepat.
Namun disaat kita teringat kenangan masa lalu hal itu dapat menambah besar perasaan ingin kembali, walau diri sendiri tau bahwa sudah tidak ada harapan kembali bersama. Namun hati akan terus berharap mencoba mengulangi hal-hal yang telah hilang.
Ya, memang menyakitkan saat terpisah. Tapi perpisahan juga melegakan disaat hati ini sudah tidak mampu atau sudah menyerah.
Setelah terpisah, kita dapat menata hati ini. Lalu menyiapkan tempat terbaik untuk orang tersebut. Entah untuk orang yang baru, orang yang pernah singgah dihati, ataupun untuk orang yang selalu ada di hati.  Entah untuk saat ini, atau lain waktu.

Original Creativity!!!
Sekian dari gua, sorry kalo banyak kekurangan. Baca juga kisah yang gak kalah seru dari temen-temen gue:
http://sulthanalazizbercerita.blogspot.co.id/
http://dhanidharmawanofficial.blogspot.co.id/
http://restianparengga.blogspot.co.id/
http://annisarahmada.blogspot.co.id/
http://rahmameimei.blogspot.com/
http://kitagawakenji.blogspot.com/
http://kidhekidzero.blogspot.co.id/
http://sa-write.blogspot.com
http://imamtaufiqq.blogspot.co.id
Kisahnya seru, kocak, bikin penasaran, sedih,dll. Baca dan coba rasain serunya! Sekian dari gua, terimakasih untuk yang udah membaca.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Rabu, 25 November 2015

PERTEMUAN

Gua tidak mengerti, mengapa cinta saling mempertemukan? Mempertemukan satu sama lain untuk selamanya atau hanya untuk sekedar singgah dan meninggalkan perasaan atau kenangan di hati.
Layaknya kita, mengapa kita saling dipertemukan? Apakah memang kita dipertemukan hanya untuk saling singgah? Namun mengapa rasa ini masih tertinggal? Rasa yang hanya ditujukan untukmu. Untuk orang yang dicintai.
Hingga detik ini, perasaan ini tetap ada. Namun dengan tujuan yang berbeda. Bukan ingin memiliki namun ingin membuat bahagia. Perasaan yang ada untuk mencoba menenangkannya disaat sedih, walau masih terisi sedikit harapan bahwa dia akan kembali.
Gua tau ini sulit, kita tidak lagi dekat. Untuk melihatnya saja membuat gua canggung, apalagi menyapanya. Bahkan bertatap muka membuat jantung ini berdegup. Namun rasa ini tetap ada. Gua masih ingin mencoba membahagiakannya, walau sejujurnya hati ini masih berharap.
Saat ini gua hanya tidak ingin melihat ada air mata kesedihan diwajahnya, wajah kesalnya, ataupun wajahnya yang sedih. Namun gua hanya dapat mencoba untuk membahagiakannya.
Mengapa perasaan ini tetap ada walau kita tidak bersama lagi? Bahkan setelah tau bahwa dia tidak merasakan hal yang sama, namun mengapa perasaan ini terus tertinggal? Gua tau, perasaan ini bukanlah seperti tali yang rapuh. seperti kertas yang mudah rusak, atau seperti debu yang akan teringkirkan hanya dengan sekitit tiupan angin. Namun apakah sekeras itu perasaan untuknya? Sehingga perasaan ini tetap tertinggal setelah apa yang dia lakukan? Ataukah mungkin saat ini bukan waktunya kita untuk bersama namun dilain waktu?
gua gatau semua jawaban itu. Saai ini yang gua lakukan hanya memperhatikannya dengan sikap yang terlihat tidak peduli namun sejujurnya membara untuk memperhatikanmu.
Suatu hari mungkin dia akan tau, bahwa gua orang yang selalu siap dan ada untuknya. Selalu menunggunya hadir dengan rasa sakit yang ada. Bahu ini akan ada untuknya bersandar, dan untuknya melepas sakit yang ia rasakan bahkan membuatmu senang seperti biasanya. Walau mungkin dia masih akan mengulangi kesalahan yang sama, namun hati ini tetap ada. Walau gua akan menerima luka yang ia tinggalkan. Luka yang tidak sebanding dengan perjuangan yang gua berikan. Namun gua bahagia jika melihatnya bahagia.
Tidak ada yang tahu, apakah kita dipertemukan hanya untuk saling singgah atau untuk bersama selamanya. Gua hanya bisa berusaha yang terbaik untuknya. Mencoba menjadi yang terbaik dan menjadi orang yang akan ada bersamanya selamanya.




Rabu, 18 November 2015

ULANG TAHUN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ulang tahun menjadi hari yang biasanya menggembirakan, namun pengertian ulang tahun itu apasih?
Ulang tahun adalah hari kelahiran seseorang, menandai hari dimulainya kehidupan di luar rahim. Gitudeh pengertiannya, guasih gatau tau amat soalnya itu juga nyari di gugel-_-
Nah biasanya buat para anak SMA bakalan paling seneng sama ulang tahunnya yang ke-17. Mungkin seneng dengan artian udah dianggap dewasa dan punya ktp, tapi sebagian lagi seneng cuma gara-gara bisa punya sim. Contohnya gua, biar ngga ketilang polisi ajasih sebenernya.
Gua baru ngerasain aja ngerasain dimulainya 17 gua tepat minggu lalu. Iya minggu kemarin tanggal 11 November gua ulang tahun ke -17.
Banyak kejadian unik yang kejadian di hari ulang tahun gua, bahkan sebelum hari ulang tahun gua.
Misal pas hari selasa gua bangun tidur seperti biasa, dan biar kaya anak kekinian gua langsung ngecek hp dan ngeliat notif line dengan chat yang lumayan banyak dari orang yang sama. Akhirnya gua buka notif itu dan gua baca chatnya dan ternyata chatnya kurang lebih isinya "happy sweet seventeen" dengan sticker line ulang tahun yang banyak.
Gua tiba-tiba seneng, tapi gua ngerasa yang aneh. "Emang ulang tahun gua sekarang ya?" Tanya gua ke diri sendiri
Pas gua liat kalender, ternyata tanggal 10! Kecepetan sehari wkwkwkwkwk. Gua langsung ngakak dan bales chatnya. Gua sempetin bgeliat kapan dia ngechat gua dan ternyata dia ngechat pas tengah malam. Seneng sih liatnya, cuma ngapa tanggal 10-_-. Dan dia bilang kuota dia tenggang, yaudah oke gamasalah. Gua chat dia malemnya dan ternyata emang gadeliv.
Di hari rabunya gua bangun kaya biasa *ngga sambil salto mentang-mentang gua ulang tahun*, dan langsung mandi, sesudah mandi gua liat hp gua dan ada satu chat whatsapp dari temen yang lumayan deket sama gua, dia ngechat sekitar jam 5.01. Yah pantesan gua belom baca, gua mandi jam 5.00 beda semenit doang-_-. Setelah ngebales chatnya gua langsung membalasnya dengan senyuman(?) atau sambil nyengir-ngengir sendiri-_-. Setelahnya gua langsung bersiap dan turun ke bawah. Gua liat bokap nyokap gua, gua langsung menyapa sembari mengambil makan. Bokap nyokap gua cuma bersikap biasa, gua menduga bokap nyokap gua lupa gua ulang tahun. Baru berapa detik mikir begitu, kakak gua langsung nyamperin dan ngucapin selamat ulang tahun ke gua sambil teriak, bokap gua yang denger langsung ikutan teriak "Oiya, anggitto ulang tahun ya!" Dugaan gua bener, dia lupa-_-. Setelahnya bokap nyokap gua langsung nyelamatin gua, dan gua pun segera berangkat ke sekolah.
Disekolah gua ngerasa temen-temen seakan nahan buat ngucapin ulang tahun ke gua, gua tau temen gua pada tau, jelas pada tau sebelum hari-h, mereka udah pada inget dan bercanda-canda dengan tanggal ulang tahun gua.
Gua sikapi dengan enjoy, walau orang disekitar gua jadi pada ngeselin, dan gua akhirnya bener-bener kesel. Gua udah kesel banget, terus pelajarannya seni musik dan kelompok gua tampil juga. Dan temen gua malah makin kampret pas gua maju-_-, akhirnya kesel gua makin menjadi-jadi. Setelah kelompok gua selesai nyanyi, tiba tiba ada yang nyanyi happy birthday, terus temen gua ipul kalo gasalah bawa kuenya ke gua. Duh yang bawa cowo, berasa homo(?)
Kue akhirnya gua pegang, temen gua pada ketawa liat kuenya, pas gua liat ternyata angka umur gua "37" kampret setua apa gua, anak sma umur 37? Tapi gua ngakak juga sih sama angkanya wkwk
Akhirnya gua foto-foto, terus tiba-tiba ada yang ngasih gua kado. Agak aneh juga sih, gua gabiasa dapet kado soalnya, soalnya gaenak sama orang yang nangis kado aja jadi repot dan keluar duit(?)
Selesai dapet kado gua beberes tas dan ke kantin sambil bawa kue, diperjalanan ke kantin gua ngerasa jadi pusat perhatian gara-gara kue yang gua bawa, eh bukan kue tapi lilinnya. Setelah sampe kantin kelasan gua langsung potong dan bagi kuenya terus dimakan rame-rame. Gasia-sia sia gua gamakan, lumayan lah hemat ceban wkwk. Selah selesai makan kue dan bercanda-canda, gua langsung bergegas pulang kerumah.
Malemnya nyokap gua ngajak buat motong kue, gua pun motong kue itu sambil berdoa tentang keinginan gua. Setelahnya gua makan bareng sama keluarga gua. Setelah kakak gua pulang kerumahnya, gua langsung pergi tidur tanda ingin menyudahi dan sudah puas dengan hari ini.
Menurut gua ulang tahun dan cinta itu hampir sama. Saat ulang tahun kita terkadang berharap kepada seseorang semoga dia akan melakukan sesuatu yang spesial di hari ulang tahun kita nanti, namun terkadang orang yang tidak diduga justru yang melakukan hal tersebut. Sedangkan cinta, terkadang kita berharap orang yang kita cintai untuk menjadi orang yang dapat mengisi hari-hari kita namun malah orang yang tidak terduga yang akan dateng mengisi hari -hari itu. Terkadang kejadian yang spesial yang kita harapkan dilakukan oleh orang yang berarti buat kita, dilakukan atau diisi dengan adanya orang yang tidak diduga atau bahkan orang yang tidak diharapkan.
Oiya ngga lupa gua ucapkan terimakasih buat semua yang udah ngebuat hari ulang tahun gua berkesan, sekian dan terimakasihh!
Sorry kalo ada kesalahan kata dan semacamnya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.



Rabu, 04 November 2015

YANG DIRASAKAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Yap berjumpa lagi dengan gua. Udah lama ngga ngeblog jadi gua mau ngepost lagi, kali ini gua mau cerita beberapa hal.
Sebelumnya gua mau nanya dulu, apa udah pada ngerasain yang namanya sayang banget sama seseorang? Pernah ninggalin orang yang sayang sama lu? Pernah ngga bisa move on? Jadian sama temen orang yang jatuh hati pada kita? Ditinggalin orang yang lu sayang? Gebetan jadian sama temen sendiri?
Banyak dari pertanyaan itu udah gua rasain. Gua pernah ninggalin seseorang yang sayang sama gua karena gua ngerasa gua gabisa bahagiain dia, akhirnya gua ninggalin dia. Sok ganteng banget gua ye wkwkwk padahal muka begini wkwk
Nah abis ninggalin gua sering banget ditanya "Nyesel ngga ninggalin dia?" Jujur sih yaaa nyesel ngga nyesel sih. Nyeselnya sih gua nyia-nyiain orang yang sayang sama gua tapi ganyeselnya sih gua gua tau dia bakalan lebih bahagia sama orang lain.
Dan yap bener dia sekarang terlihat lebih bahagia sama pacarnya. Makasih banget buat pacarnya karena udah bisa bahagiain dia. Gua cukup kagum lu bisa bahagiain orang yang gabisa gua bahagiain.
Gua juga pernah ngerasain bener-bener sayang sama seorang perempuan. Ngerasa kalo dia adalah orang yang melengkapi hidup gua, mewarnai hidup gua, dan membuat hari gua berarti dan setiap bersamanya menjadi hal yang selalu ingin gua kenang. Asik kan pastinya? Asik lah, rasanya lu kaya jadi orang yang gapunya kekurangan, tapi lain cerita kalo lu diputusin. Kadang cowo yang keliatan macho serem malah bisa nangis. Tapi ya begitulah cinta bisa membuat orang yang terlihat kuat menjadi lemah ataupun terkadang sebaliknya.
Ditinggalin? Gua juga pernah ngerasain hal itu. Disaat masih sayang-sayangnya,tiba tiba doi lu pergi ninggalin semua yang telah lu lakuin atau dilakuin bareng tanpa sepatah katapun dan udah sama orang lain. Menyakitkan? Pasti. Nyesel? Gua sih ngga. Ada yang bilang "yah nyesel pasti itumah udah berjuang gitu malah ditinggalin". Sekarang gua balik nanya sih, buat apa sih nyesel? Bukannya yang nyesel harusnya doi yang udah ninggalin gitu aja setelah semua perjuangan yang dilakuin dia malah ninggalin orang yang udah pasti bener-bener sayang sama dia.
Terus timbul lagi pertanyaan "Ya tetep aja lu udah merjuangin dia, keluar duit, capek." Yaa terus kenapa? Gua secara pribadi sih ngelakuin itu semua supaya dia bahagia, senyum jadi yaa gua gaterlalu mikirin sih. Cuma kenangannya aja yang kadang kampret.
Gua juga pernah lagi pdkt terus doi malah jadian sama temen gua. Cemburu? Iyalah pasti dong siapa yang ngga cemburu kalo doi jadian sama orang lain, temen sendiri lagi. Ya makin nge-jleb. Disini gua cuma bisa mencoba mengikhlaskan, intropeksi kira-kira apa yang ngebuat doi lebih milih orang lain.
Gua sebagai cowo sih ngerasa kadang jatuh cinta itu menyakitkan, namun proses yang menyakitkan itulah yang akan membawa kita ke cinta yang membahagiakan.
Dan buat para cewe ataupun cowo nih yang pengen tau kaya gimana sih cowo yang bener-bener sayang sama cewe gua bakalan kasih tau, menurut gua sih simple aja. Dia menghargai, mengutamakan, memperjuangkan, dan jadi orang yang paling gamau ngebuat lu netesin air matanya karena kesedihan yang cewenya rasain. Simple kan? Oiya satu lagi dah, ngga ganjen wkwkwk.
Okeee sekian dari gua, makasih buat yang udah baca, ngeluangin waktunya buat baca blog gua pokoknya makasih banget. Sorry kalo garing dan menyinggung. Sekali lagi sekian dan terimakasih!!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sabtu, 17 Oktober 2015

SEPI YANG BERMAKNA

Hari ini gua merasa sepi walaupun hp gua sering berbunyi, tanda chat yang masuk entah itu chat grup ataupun personal chat. Saat sepi itu gua isi buat gua memikirkan apa yang gua jalani entah di masa lalu ataupun hal yang belom lama ini gua lakuin.
Gua masih ingat pertama kali melihat lo, melihat senyuman tipis diwajah lo. Semenjak saat itu terasa hal yang berbeda, melihat lo menjadi sebuah kebiasaan. Di dekat lo membuat gua salah tingkah. Namun satu hal yang gua tau, perasaan ini perlahan tumbuh.
Waktu kita lalui, kita berjalan mengisi waktu kita sendiri-sendiri entah sudah berapa lama melihat lo sekarang terasa seperti biasa saja, entah perasaan ini sudah hilang atau gua yang sudah terbiasa dengan perasaan ini.
Tiba-tiba kita berdua mulai dekat karena beberapa hal yang kita lakukan berdua. Dari hal kecil hingga hal besar, membuat gua menghabiskan waktu dengan lo. Namun mengapa gua bahagia dengan hal-hal yang kita lakukan bersama ini? Apa mungkin rasa yang dulu pernah gua rasakan masih ada?
Kita semakin dekat, karena kejadian yang kita lalui bersama. Melihat senyuman lo membuat hati gua tenang. Walau tidak tau untuk siapa senyuman itu ditujukan. Tapi tetap membuat gua tenang dan nyaman melihatnya.
Perasaan ini semakin tumbuh. Di dekat lo menjadi sesuatu yang membuat gua nyaman. Melihat senyuman satu sama lain, menenangi kesedihan, menjadi tempat cerita, saling bercanda mengisi kebahagiaan satu sama lain menjadi sebuah kebiasaan kita.
Semakin waktu berlalu, gua tau ada perasaan yang harus gua ucapkan dengan harapan lo juga mempunyai perasaan yang sama dengan gua. Walau mungkin terlalu cepat untuk diungkapkan, namun yang gua tau hati ini tidak mampu menahannya lagi.
Kata-kata mulai terucap. Gua akhirnya tau perasaan ini terbalas, walaupun terbalas sedikit lama karena dia mempunyai kesibukan lain. Namun tetap membuat gua bahagia dan membuat gua selalu ingin ada untuknya.
Hari-hari gua lewati bersama, mengisi hari satu sama lain dengan kelebihan ataupun kekurangan yang tertutupi karena kehadirannya, menjadi yang selalu ada untuknya, membahagiakan hari-harinya dan merasa tenang bahkan senang disaat melihat senyumannya yang gua tau itu ditujukan untuk gua.
Setelah banyak hal yang kita lewati bersama, lo perlahan menghilang. Kita jarang berhubungan satu sama lain. Apa mungkin yang gua takutkan terjadi? Takut akan hilangnya perasaan lo terhadap gua karena kesalahan ataupun hal lain yang gua gatau.
Akhirnya gua beranikan diri melihat lo, mengunjungi lo disebuah tempat. Namun hal yang gua takutkan ternyata terjadi. Gua melihat lo bersama orang lain. Terlihat dekat dan lebih dari sekedar teman dekat.
Hari-hari pun gua lewati, namun tidak berdua dengannya. Sekarang sendiri menikmati kesepian yang kadang menusuk dada namun kadang menyenangkan. Sepi tanpa kehadirannya. Kesepian itu gua isi dengan memikirkan hal-hal yang gua lakuin selama ini. Entah hal penting ataupun ngga penting. Namun karena hal itu gua jadi dapat menikmati kesepian yang gua rasakan.
Satu hal yang gua dapatkan disaat itu. Gua manusia yang jatuh pada butuh, butuh diri lo yang selalu membuat gua termotivasi dan bersemangat melakukan sesuatu. Namun gua udah gabisa melakukan apa apa lagi, gua cuma bisa melihat dia dan merelakannya bersama orang yang baru.
Gua masih senang melihat senyumannya, walaupun senyuman itu bukan ditujukan untuk gua. Senyuman itu sudah ditujukan terhadap orang lain. Gua cuma bisa berharap lu bahagia.
Kita sama-sama memulai hidup baru kita masing-masing. Walaupun diliputi kecanggungan karena masa lalu kita yang pernah saling bersama.
Sampai saat ini gua tidak pernah berhenti. Berhenti untuk belajar menjadi teman baik lo, menjadi orang yang lo jadikan tempat bicara. Namun tolong mengerti. Jangan menggantung apa yang gua rasakan. Jika tidak katakan tidak. Jika iya katakan iya. Jangan selalu hanya tertawa atau tersenyum manis disaat mengutarakan rasa. Gua cuma ingin lu tau. Cinta bisa jatuh pada siapa saja, bahkan teman dekat ataupun teman lama yang tidak pernah lo duga akan mencintai lo. Dan percayalah, menyayangi namun bertahan untuk tidak memiliki. Itu lebih buruk dari sekedar patah hati.